Tuesday, March 17, 2009

Jalan2 ke Bangka

Bangka, 11-12 Maret 2009

Kemarin, gara2 ikutan kegiatan Srikandi--- namanya keren yah... sebenarnya mah, seminar bidan hehehehe... Terdamparlah saya di Bangka.
Bayangan saya mah, kotanya kaya di laskar pelangi... hehehe jadul gitu deh... Ngga tahunya... emang jadul wekekekeke... engga deng.. sama seperti kota2 kecil lainnya... hotelnya kecil, dengan bantal yang juga kecil...

Yang saya paling ngga nyangka adalah panasnya. Tahu sih kalau panasnya bangka akan sepanas kota dipinggir pantai.. tapi lagi2 bayangan akan sejuknya gambar2 di laskar pelangi kembali menipu... ternyata... keluar dari pesawat, langsung saya diserbu oleh serbuan sinar matahari siang yang membakar --- oooh, pantesan sekarang saya jadi item yah... baru sadar hehehehe...

Kalau pantainya... denger2 sih di daerah sungai liat, ada satu pantai yang baguus banget. Pantai parai, kalau ngga salah namanya. Sayang karena kita hanya satu malam dan sangat penuh jadwalnya (hmm biasa deh sok sibuk) kita hanya bisa mampir ke pantai pasir padi. Karena kebetulan disampingnya ada restoran seafood yang jadi tujuan kita untuk makan. Pantainya lebar..pemandangannya bagus, tidak ada ombak2...semuanya terasa landai dan sepi... ...cocok buat pacaran. Sayang saya cuma sama Dewi... :(
Mungkin pantai parai lebih bagus yah.. ada banyak batu2 besar...katanya hehehehe

Bicara soal makan, saya hampir saja 3 hari berturut2 makan di tempat yang sama... Huaahh, untung ngga jadi. Hari pertama, siang hari saya dan teman saya, DBB aliyas dewi (bling bling --hehehe pisss wi), memutuskan untuk bertanya pada resepsionis, mana restoran yang paling enak di bangka. Restoran yang disodorkan adalah istana laut di pantai pasir padi...

Jadilah kita kesana... sekitar 20 menit perjalanan... Sayangnya restoran yang dituju tutup...tapi disampingnya ada restoran besar juga, Biru laut yang buka dan cukup ramai, akhirnya kaki kita pun mengarah kesana. Di restoran ini makanannya lumayan, standart makanan daerah pantai dengan segala seafood berbumbu tajam. Oya ada satu jenis cara masak yang khas dibangka. Lempah kuning. Makanan laut--apapun yang dipilih, dimasak dalam bumbu bening kuning dengan aroma kunyit dan asam yang kuat. Lumayan enak... terutama kalau dimakan dengan nasi hangat (hehehe iya lahhh).
Malamnya, kita mengentertain bidan pembicara. Ya, ternyata kita kembali ke restoran yang sama... OK, masih bisa diterima... toh makannya enak....
Besok paginya... kita makan bareng dokter pembicara... LO nya kembali mengarahkan ke...restoran yang sama ... si biru laut... Oh tidaaaaaaakkkkk... yang bener aja....

Untungnya ternyata, restoran yang berbeda, si istana laut dengan bentuk eksterior yang seperti kapal laut, hari ini buka. Dan untung si dokter setuju untuk mencoba restoran dengan bentuk unik tersebut. Jadilah kita makan di udara terbuka diatas kapal. Dan yang menyenangkan. Masakannya lebih enak (apa karena sudah laper pol yah...nunggunya lama lagi). Terutama ada makanan yang baru sekali ini saya makan. Tenggiri bakar. Setahu saya, yang namanya tenggiri, seringnya kan dibikin somay yah... Paling banter di balado atau di pesmol. Ini dibumbu kecap, dan dibakar. Enak.

Dan ada satu lagi yang sebenarnya saya kepingin cicipin di bangka, tapi ngga punya keberanian. Ada satu makanan namanya rusip (apa risup yah, lupa euy). Berasal dari ikan teri (ngga yakin sih, pokoknya kecil2), yang difermentasikan, dan dimakan sebagai cocolan. Dikemas dalam botol aqua bekas atau botol beling. Warnanya abu2 dengan potongan kepala teri bertemperasan. Lumayan menyeramkan. dan dimakan mentah2...

Hasrat hati sih ingin mencoba... tapi apa daya... teringat cicak mati hiiiiiiiiiiiiiii

No comments: