Hahaha… ngga penting banget nih email gue…
Awalnya dari debat kusir gw dengan suami gue beberapa tahun yang lalu… pada saat kita mendengar di radio soal “keterwakilan perempuan di parlemen masih dibawah 30%”
Dia bilang… “ih manja amat sih, rasis, mentang2 perempuan, masa harus dipilih/memlih perempuan juga, biasa aja deh… katanya jaman emansipasi, kok malah harus bedain gender gitu”
Waaah, gue langsung panas dengernya… karena menurut gue, justru masalah bias gender yang masih kuat di Indonesia, yang memaksa, kita, perempuan, masih harus memilih caleg perempuan, untuk memikirkan masalah2 kita kaum perempuan. Yang sangat tidak dipikirkan oleh kaum lelaki, bila mereka saja yang ada di parlemen.
Bayangin aja,
Kita ada masalah
- Kekerasan dalam Rumah tangga--- yang menurut (beberapa) kaum lelaki tidak perlu dibuatkan undang2, karena itu adalah masalah domestic. Bayangkan beberapa banyak perempuan diluar sana yang disiksa suaminya, tapi ngga berani berbuat apa2 karena undang2 tidak mendukung
- Masalah TKI yang notabene 80% nya adalah perempuan, bagaimana UU kita ngga melindungi perempuan2 ini. Siapa yang mau memikirkan mereka, kalau bukan perempuan
- UU yang ngga memihak ke perempuan, bayangin di tangerang, ada uu yang melarang perempuan, keluar malam diatas jam 22.00, berapa banyak perempuan pekerja supermarket yang tutup jam 10 malam yang degdegan, takut dianggap sebagai pekerja seksual saban pulang malam. Ini pasti undang2 buatan kaum lelaki, yang superpicik, yang menganggap kalau lo perempuan, so you have to stay at home L
- UU tentang kesehatan anak, dan reproduksi perempuan , sampai ke masalah perkosaan dll dengan hukuman yang masih amat minim buat pelakunya
- UU tentang kewarganegaraan anak (udah mulai ada jalan keluar)
- UU tentang pendidikan (masih banyak loh keluarga yang memilih menyekolahkan anak lelakinya saja … hmmm menyedihkan)
Dan masih banyak lagi yang benar2 merupakan domainnya perempuan, yang hanya akan dimajukan sebagai undang2, dan akan membantu kita, sebagai perempuan untuk mendapatkan haknya, bila dan hanya jika, kita sebagai perempuan, juga memikirkan, bagaimana kita bisa memajukan kaumkita sendiri… J
Dan anyway… sampai saat ini, caleg wanita masih dianggap sebagai caleg yang bersih dan anti korupsi
Hehe, perdebatan saat itu sih berakhir manis… Suami gw bisa menerima alasan2 gue, dan justru kaget… weeei, emang masih banyak yah masalah yang berhubungan dengan perempuan… yang mungkin akan lebih banyak dibahas di parlemen, kalau perempuannya banyak. Bayangin aja gampangnya, ngga mungkin kan kita ngebahas fashion terbaru atau warna rambut paling anyar kalau kita lagi jalan bareng temen2 cowok. Tapi kalau kita bareng2 sesama cewek…wah pasti bisa jadi obrolan seru (halah kok pilihan prumpamaannya cetek banget yah)
So, walaupun sampai saat ini gw belum tahu siapa yang bakal gue pilih atau partai apa yang gw pilih… tapi gw yakin, gw bakal pilih caleg perempuan !!
Kalian juga kan ?? :P hehehe maksa :P
Minum Susu
-
*ini namanya susu sapi*
Minum Susu, buat Rangga banyak jenisnya
*Susu Kotak :* artinya susu ultra atau bendera atau diamond --tergantung
yang ada, rasa ...
15 years ago
1 comment:
Genial post and this enter helped me alot in my college assignement. Thank you for your information.
Post a Comment